teks bergerak ke kanan

hei.. selamat datang di blog ku,jangan lupa di follow ...

Kamis, 16 Januari 2014

pilihan ku menjadi MIDWIFE

MIDWIFE !! Beberapa dia antara kalian belum mengetahui istilah midwife.
Midwife itu : Mid -> Tengah, Wife -> istri, soo istri tengah ?? NO !! Bukan itu arti sebenarnya. Midwife adalah BIDAN, Yapsss .... kata midwife berasal dari bahasa inggris. Saya akan sedikit sharing tentang midwife, karena saya adalah salah satu mahasiswi prodi kebidanan semester awal. kenapa saya memilih kebidanan untuk menjadi masa depan saya ??

Sebenarnya ga pernah terfikir untuk menjadi seorang BIDAN. Jujur dulu cita-cita saya sejak SMA adalah menjadi Dosen bahasa jepang. Tapi kedua orang tua ku kurang mendukung pilihan ku tersebut. waktu itu dibuka tes beasiswa di jepang untuk mahasiswi yang ingin mengambil jurusan sastra jepang.  Mendengar berita dari guruku tentang ada nya beasiswa itu tentu saja aku senang, namun ada hal yang mengganjal yaitu restu dari kedua orang tua ku. Mereka tidak mengijinkan ku kuliah di luar negeri so aku pun tidak jadi mengikuti tes tersebut. aku menghormati keputusan mereka yaa walaupun sedih banget ...

Setelah lulus SMA dengan hati yang mantap aku putuskan untuk mengikuti seleksi di STIKES karna aku ingat kecintaan ku terhadap biologi. dan ternyataaa..... Alhamdulillah allah memberiku kemudahan untuk lulus hingga tahap akhir seleksi.
Ku jalanilah hari-hariku dikampus tercinta, banyak yang kudapati disana mulai dari kedisiplinan,senioritas, dan yang paling menarik adalah ilmu KEBIDANAN. begitu mulia nya menjadi seorang bidan, yaang menjadi malaikat bagi setiap wanita di dunia.  semakin hari semakin bangga dengan pilihan ku menjadi seorang bidan.
sekarang baru ku sadari bahwa mimpi dan cita-cita adalah pilihan, dan sebuah perubahan. cita-cita akan merubah kita menjadi pribadi yang pantas untuk meraihnya.


Diary bidan

Disaat wanita seusia kami asyik nongkrong,jalan-jalan, shoping
dan berlama-lama memanjakan diri disalon..
Namun, kami harus berkutat dengan segudang Tugas-tugas dan bahkan pasien
yang menuntut kami siap 24 jam.
Kadang terlintas 1 pertanyaan
'' Tuhan mengapa kami berbeda ?''
Mungkin jawaban tuhan
'' Karena kami wanita istimewa ''

Aku bangga menjadi seorang bidan

Menjadi seorang bidan bukan cita-cita tapi merupakan panggilan jiwa.
ketika wanita seusia kami melakukan perawatan dan memanjakan kuku mereka , kami tidak bisa karena kami harus menyambut kehadiran malaikat-malaikat kecil dari rahim seorang ibu
ketika wanita seusia kami  asyik nongkrong dan jalan-jalan bersama teman-teman sebayanya ,tapi kami tidak, kami sibuk melayani para ibu-ibu hamil yang ingin berkonsultasi kepada kami.
ketika wanita seusia kami asyik shoping, kami tidak bisa karena diluar sana telah banyak yang menunggu dan mempercayakan kehadiran buah hati mereka kepada kami.
tapi aku BANGGA ,saat seorang bayi lahir kedunia melewati tangan ku sendiri , kalian tau rasanya ? seperti menemukan berlian dalam genggaman yang dapat meneteskan air mata.

Sesungguhnya tak pernah terbayangkan aku akan menjadi bagian dalam profesi mulia ini. Dulu setelah lulus SMA dan memutuskan untuk melanjutkan studi ku memilih jurusan kebidanan, ibuku berulang kali menanyakan jika aku yakin menempuh jalan ini, dan berulang kali pula aku menjawab ''AKU YAKIN'' 
Gak pernah terfikir sebelumnya aku bisa menolong persalinan ibu-ibu yang kadang menyebalkan, mematuhi pertograf yang sering membuat kantuk, konseling berbagai hal yang aku sendiri pun belum merasakan nya dan itu dilakukan diumurku yang masih semuda ini. Dipanggil ''IBU'' oleh ''PARA IBU'' yang sebenarnya, Bahkan tak jarang aku diremehkan karna usiaku yang masih terlihat muda menjadi seorang bidan. Tapi dibalik semua itu , aku BANGGA menjadi bagian dari profesi mulia ini.
terima kasih , tuhan