teks bergerak ke kanan

hei.. selamat datang di blog ku,jangan lupa di follow ...

Sabtu, 23 Agustus 2014

Kisah Gadis Penjual Bunga

Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya.

”Om beli bunga Om.”

”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya.

”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil.

Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu.”

Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya, si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya.

”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.” Bercampur antara jengkel dan kasihan si pemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya.

”Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil. Uang itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana.

Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung. ”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab, ”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak bolah menjadi pengemis.”

Pemuda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan. Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu.

Tidak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih jika itu menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi nilai kepada manusia itu sendiri. Dengan begitu, setiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah kehormatan yang pantas kita perjuangan.

Kisah Pulau Kecil

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak. Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, dsb. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu, dan air laut tiba-tiba naik, akan menenggelamkan pulau tersebut. Semua penghuni mulai cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Cinta mulai kebingungan, karena ia tidak dapat berenang dan tidak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencoba mencari pertolongan. Sementara itu, air makin naik membasahi kaki cinta.
Tak lama kemudian, Cinta melihat Kekayaan sedang mendayung perahu. “Kekayaan, Kekayaan, tolong aku”, teriak Cinta. “Aduh maaf cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu, nanti perahuku tenggelam. Lagipula tidak ada lagi tempat bagimu di perahu ini”, kata Kekayaan. Lalu kekayaan kembali bergegas mendayung perahunya untuk pergi. Cinta merasa sedih sekali.

Namun kemudian Cinta melihat "Kegembiraan" lewat dengan perahunya. “Kegembiraan, tolong aku”, teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia dapat menemukan perahu, sehinga ia tidak mendengar teriakan Cinta. Air semakin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggangnya, sehingga Cinta semakin panik.

Tidak lama kemudian, lewatlah "Kecantikan". “Kecantikan, bawalah aku bersamamu”, pinta Cinta. “Wah Cinta, lihatlah. Kamu basah dan kotor, aku tidak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini”, sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya, ia mulai menangis terisak-isak.

Saat itu lewatlah "Kesedihan", “Wahai Kesedihan, bawalah aku bersamamu”, Cinta meminta untuk ikut bersamanya. “Maaf Cinta, aku sedang sedih, dan aku ingin sendirian saja”, kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa, ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat itu terdengar suara, “Cinta, mari cepat naik ke perahuku”. Cinta menoleh ke arah suara tersebut, dan melihat seorang tua dengan perahunya. Dengan cepat-cepat Cinta langsung menaiki perahu tersebut tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua tersebut menurunkan Cinta dan segera pergi. Pada saat itu barulah ia sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapakah orang tua yang telah memberi pertolongan sehingga dirinya selamat. Cinta segera menanyakan pada seorang penduduk di pulau tersebut, siapa sebenarnya orang tua tadi.

“Pak, siapakah orang tua tadi??”, tanya Cinta. “Oh, orang tua tadi?! Dia adalah "sang waktu"”, kata penduduk. “Tapi mengapa ia menyelamatkanku? Aku tidak mengenalnya, bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku”, Cinta heran.

Dan penduduk itu pun menjawab, “Hanya waktulah yang tahu, berapalah nilai yang sesungguhnya dari Cinta itu”.

Kisah Pohon Apel dan Seorang Anak

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu, anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku.", pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi.", jawab anak lelaki itu.
"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
Pohon apel itu menyahut,
"Duh, maaf aku pun tak punya uang, tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi.", kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu,", jawab anak lelaki itu.
"Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?".
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah, tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu.", kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.
"Ayo bermain-main lagi denganku.", kata pohon apel.
"Aku sedih.", kata anak lelaki itu.
"Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."
Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
"Maaf anakku", kata pohon apel itu.
"Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."
"Tak apa, aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.", jawab anak lelaki itu.
"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat.", kata pohon apel.
"Sekarang aku juga sudah terlalu tua untuk itu.", jawab anak lelaki itu.
"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini.", kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,", kata anak lelaki.
"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."
"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu pun sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

===============

Pohon apel itu adalah ibarat orang tua kita ..

Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. kita mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara sebagian dari kita memperlakukan orang tua kita

Kisah Uang Kertas 1000 dan 100000


Uang kertas Rp.1000 dan Rp.100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama di cetak serta diedarkan oleh Bank Indonesia. Secara kasat mata mereka memang tidak memiliki perbedaan yang mencolok. Secara bersamaan mereka dibuat, keluar dan beredar di tengah-tengah masyarakat melalui Bank Indonesia.
Beberapa bulan kemudian, secara tidak sengaja mereka bertemu di salah satu dompet seorang anak muda. Kemudian, terjadilah percakapan diantara mereka,

Rp.100.000 bertanya kepada Rp.1000. “Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau?!”.

Lalu di jawab oleh uang Rp.1000, “Karena, setelah aku keluar dari Bank, aku langsung berada di tangan orang-orang bawahan. Dari tukang becak, tukang ojek, tukang parkir, penjual sayur, penjual ikan, bahkan sampai di tangan pengemis”.

Lalu uang Rp.1000 bertanya kembali kepada Rp.100.000. “Kenapa kamu masih tampak kelihatan seperti masih baru, rapi dan bersih??”.

Di jawab oleh uang Rp.100.000. “Karena begitu aku keluar dari bank, aku langsung di sambut wanita-wanita cantik, dan aku beredar di mall, restoran mahal, atau hotel berbintang. Keberadaanku sangatlah di jaga dan terkadang jarang keluar dari dalam dompet”.

Lalu uang Rp.1000 bertanya lagi, “Pernahkah kamu mampir di tempat ibadah?”.

“Belum pernah”, kata si Rp.100.000.

Lalu Rp.1000 pun berkata, “Ketahuilah, meskipun keadaanku sekarang seperti ini, namun setiap hari aku selalu mampir di masjid-masjid, Gereja dan berada di tangan anak-anak yatim. Bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku tidaklah di pandang sebagai nilai oleh para manusia, namun aku di pandang sebagai MANFAAT”.

Akhirnya,, menangislah Rp.100.000. Karena ia tersadar telah merasa besar, hebat, tinggi, tapi tidaklah begitu bermanfaat selama ini

Cerita Motivasi : Pengorbanan Seorang Ibu

PENGORBANAN seseorang yang tidak akan pernah tergantikan adalah pengorbanan seorang ibu. Ibu adalah seseorang yang memiliki kekuatan cinta dan kasih sayang yang begitu dahsyat. Ibu yang rela mengorbankan apapun yang terbaik untuk anak-anaknya. Pengorbanan itu telah ditunjukkan sejak pertama kali zigot tertanam di endometrium (dinding rahim), hingga sembilan bulan kemudian zigot tersebut tumbuh menjadi seorang bayi yang dirindukan kehadirannya, terutama oleh seorang ibu. Siapa yang mampu menggantikan beratnya perjuangan dan besarnya perhatian selama sembilan bulan proses perkembangan janin hingga menjadi bayi yang sempurna, selain dari seorang ibu.

Pengorbanan seorang ibu terus berlanjut. Ketika sang anak dalam masa balita, belum mampu memenuhi kebutuhan sendiri, hingga apapun yang ia butuhkan selalu meminta ibu untuk memenuhinya. Permintaan yang terkadang sulit untuk diwujudkan dan tidak jarang disertai dengan tangisan rewel. Namun, dengan senyuman yang tulus, seorang ibu tetap berusaha memenuhi permintaan tersebut. Ketika sang anak sakit, ibu adalah orang yang paling cemas dan berusaha memberikan perawatan terbaik demi kesembuhan anaknya. Ketika anak berada dalam bahaya, ibu adalah orang yang pertama kali maju ke depan, rela menjadi tameng untuk melindungi anaknya.

Ketika remaja, berbagai kenakalan yang dilakukan sang anak tidak pernah membuat seorang ibu lelah dan menyerah dalam memberikan nasihat agar sang anak bisa menjadi lebih baik. Meskipun tak jarang nasihat tersebut diabaikan.

Hingga sang anak tumbuh menjadi dewasa, pengorbanan ibu tetap belum berakhir. Ketika sang anak jatuh bangun dalam berjuang menjadi seseorang di dunia kerja, ibu adalah orang yang selalu memberikan semangat dan dukungan terbaik. Ibu adalah orang yang paling bahagia ketika anaknya telah menjadi seseorang yang sukses sehingga dengan kesuksesannya tersebut ia bisa memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat di sekitarnya. Karena memang itulah harapan dari seorang ibu.

Ketika tiba saatnya sang anak membina rumah tangga dengan seseorang yang menjadi pilihannya, ibu tidak serta merta memutuskan perhatian dan penjagaan yang sebelumnya selalu ia berikan. Ibu akan menjadi orang yang setiap saat siap memberikan bantuan ketika sang anak menemui suatu kesulitan dalam perjalanannya membina rumah tangga, karena sang anak menyadari bahwa ibu adalah sosok yang bisa dijadikan sebagai panutan.

Itulah ibu. Seseorang yang pengorbanannya tidak cukup direpresentasikan dengan sebutan sebagai pahlawan. Gelar kepahlawanan diberikan kepada seseorang karena satu pengorbanan yang ia berikan. Seorang ibu, bukan hanya satu pengorbanan, tetapi pengorbanan yang tulus sepanjang masa yang ia berikan. Tidak ada gelar atau sebutan apapun yang bisa diberikan kepada seorang ibu sebagai penghargaan atas pengorbanan yang ia lakukan. Namun, pengorbanan seorang ibu akan tetap menjadi hal yang paling berharga yang tidak akan pernah tergantikan. Pengorbanan seorang ibu akan tetap dikenang. Ada dan tiada dirinya, seorang ibu akan selalu ada di hati anak-anak yang menyayanginya.

Cerita Motivasi ''Ibu Kenapa Kamu Menangis?''

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. “Ibu, mengapa ibu menagis?”. Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah seorang wanita, Nak”. “Aku tak mengerti” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “NK, kamu memang tak akan pernah mengerti…”
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahya. “Ayah, mengapa ibu menangis? Sepertinay ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?” Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan”. Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemidian, si anak itu tumbeuh menjadi ramaja adan dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan betanya kepada Tuhan. “Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?”
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,
“Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnyan menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, persaan peka dan kasih saying, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apaaun, dan dalam situasi apaapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perassaannya, melukai hatinya.
Perasaan itu pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan leleap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didiekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air  mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan, hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan”.
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang ibu kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga

Kisah Menyentuh Seorang Ibu Tua

Sumber : Internet
Ini cerita dari Jepang kuno. Mudah2an bisa diambil hikmahnya…
Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.
Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
“Bu, kita sudah sampai”,kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.
Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata: “Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan”.
Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.

Mungkin cerita di atas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita di atas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. Kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jkalau ada waktu saja.
Kiranya cerita di atas bisa membuka pengertian kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu untuk dilahirkan kembali. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.

Kamis, 21 Agustus 2014

Cerita Tentang Katak

Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil,…. yang menggelar lomba lari
Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan
perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta…
Perlombaan dimulai…
Secara jujur:
Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa
mencapai puncak menara.
Terdengar suara:
“Oh, jalannya terlalu sulitttt!!
Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak.”
atau:
“Tidak ada kesempatan untuk berhasil…Menaranya terlalu tinggi…!!
Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu…
… Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan-
lahan semakin tinggi…dan semakin tinggi..
Penonton terus bersorak
“Terlalu sulit!!! Tak sekatakpun akan berhasil!”
Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah…
…Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan
tinggi…
Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali
satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya
yang berhasil mencapai puncak!
SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa
melakukannya?
Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil
menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?
Ternyata…
Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
Kata bijak dari cerita ini adalah:
Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan
negatif ataupun pesimis… .karena mereka mengambil sebagian besar
mimpimu dan menjauhkannya darimu.
Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada.
Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi
perilakumu!
Karena itu:
Tetaplah selalu….POSITIVE!
Dan yang terpenting:
Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa
menggapai cita-citamu!
Selalu berpikirlah:
I can do this!

Kisah Sebuah Jam

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?” “Ha?,” kata jam terperanjat, “Mana sanggup saya?”

“Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?” “Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?” jawab jam penuh keraguan.

“Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?” “Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu” tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. “Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?” “Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!” kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

Renungan :
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.
Jangan berkata “tidak” sebelum Anda pernah mencobanya.

Tidak Ada Pasangan Yang Sempurna

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia..."

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.

"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri.

Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir...

"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya.

"Oh tidak, lanjutkan..." jawab suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.

"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang..."

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia menunduk dan menangis...

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.

Pria, Cinta dan Matahari

Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta dan harapan.
Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan pria
berkata ingin menjadi matahari.

Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari, bukan kupu
kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga.

Wanita berkata ingin menjadi rembulan dan pria berkata ingin tetap
menjadi matahari. Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan
tidak bisa bertemu, tetapi pria ingin tetap jadi matahari.

Wanita berkata ingin menjadi burung Phoenix yang bisa terbang ke langit
jauh di atas matahari dan pria berkata ia akan selalu menjadi
matahari.

Wanita tersenyum pahit dan kecewa. Wanita sudah berubah 3x namun
pria tetap keras kepala ingin jadi matahari tanpa mau ikut berubah
bersama wanita. Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali
tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari.

Pria merenung sendiri dan menatap matahari.
Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari agar bunga dapat
terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga
agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang
cantik. Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh dan
pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga. Ini disebut
kasih yaitu memberi tanpa pamrih.

Saat wanita jadi bulan, pria tetap menjadi matahari agar bulan dapat
terus bersinar indah dan dikagumi.

Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi
saat semua makhluk mengagumi bulan siapakah yang ingat kepada
matahari. Matahari rela memberikan cahaya nya untuk bulan walaupun
ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan
kehilangan kemuliaan nya sebagai pemberi cahaya agar bulan
mendapatkan kemuliaan tersebut. Ini disebut dengan Pengorbanan,
menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit
bahkan di atas matahari, pria tetap selalu jadi matahari agar
Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan matahari tidak akan
mencegahnya.

Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh, namun matahari
akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya
untuk phoenix.

Matahari selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali walau
phoenix tidak selalu ada untuk matahari. Tidak akan ada makhluk lain
selain Phoenix yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan
cinta nya. Ini disebut dengan Kesetiaan, walaupun ditinggal pergi
dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan.

Pria tidak pernah menyesal menjadi matahari bagi wanita.

Kisah 4 Lilin

Ada 4 lilin yang sedang menyala. Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Lilin yang pertama berkata: “Aku adalah Damai."
"Namun manusia tak mampu menjagaku. Maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”

Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin pertama padam.
Lilin yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.”
“Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku. Tak ada gunanya aku tetap menyala.”

Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran lilin ketiga bicara: ”Aku adalah Cinta.”
“Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna. Mereka saling membenci. Bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah lilin ketiga.

Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Eh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu lilin keempat berkata:
"Jangan takut. Janganlah menangis. Selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga lilin lainnya."
”Akulah HARAPAN.“
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN. Jangan sampai kita kehilangan HARAPAN.

Kisah Bunga Mawar dan Pohon Bambu

Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah satu lambang cinta.
Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni banyak orang.
“Hai bunga mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, selalu dipuji cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah,” lanjut sang bambu dengan nada sedih.
Mawar yang mendengar hal itu tersenyum, “Terima kasih atas pujian dan kejujuranmu, bambu,” ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku sebenarnya iri denganmu,”
Sang bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya. Tidak ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. “Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?”
“Tentu saja aku iri denganmu. Coba lihat, kau punya batang yang sangat kuat, saat badai datang, kau tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun,” ujar sang mawar. “Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan lepas, hidup kami sangat singkat,” tambah sang mawar dengan nada sedih.
Bambu baru sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata sang mawar. “Tapi mawar, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para gadis,”
Sang mawar kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu,”
Bambu kembali bingung, “Aku tidak mengerti,”
“Ah bambu..” ujar mawar sambil menggeleng, “Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu menghidupkan banyak tanaman,” lanjut sang mawar. “Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukan iri padaku,”
Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini, dia telah bermanfaat untuk tanaman lain. Walaupun pujian itu lebih sering ditujukan untuk mawar, sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga cantik itu. Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi nasibnya, dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk makhluk lain.

Renungan Cinta Sejati

      Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?? Ketika kita menangis?? Ketika kita membayangkan?? Ketika kita berciuman?? Ini karena hal terindah di dunia tidak terlihat. Kita semua agak aneh, dan hidup sendiri juga aneh,, dan ketika kita menemukan seseorang yg keunikanya sejalan dengan kita, kita bergabung denganya dan jatuh dalam ke anehan serupa yg dinamakan CINTA.. 
      Ada hal-hal yg tidak ingin kita lepaskan, orang-orang yg tidak ingin kita tinggalkan, tapi ingatlah melepaskan bukan berarti akhir dari dunia, melainkan awal dari suatu kehidupan baru. Kebahagiaan ada untuk mereka yg menangis, mereka yg tersakiti, mereka yg telah mencari, dan mereka yg telah mencoba karena merekalah yg bisa menghargai betapa penting nya orang yg telah menyentuh kehidupan mereka. 
     Cinta yg agung adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadap nya, adalah ketika dia tidak mempedulikan mu dan kamu masih menunggunya dengan setia, adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sambil berkata “aku turut bahagia untuk mu”. Apabila Cinta tidak berhasil bebaskan dirimu,, biarkan hatimu melebarkan sayap nya dan terbang ke alam bebas lagi. Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan khilanganya. Tapi ketika cinta itu mati, kamu tidak perlu mati bersamanya. 
      Orang terkuat bukan mereka yg selalu menang. melainkan mereka yg tetap tegar entah bagaimana.. Dalam perjalanan kehidupan kamu, kamu belajar dengan dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tak seharusnya ada. Hanyalah penghargaan abadi atas pilihan” kehidupan yg telah kamu buat. Teman sejati mengerti ketika kamu berkata “tunggu sebentar”, tetap tinggal ketika kamu berkata “tinggalkan aku sendiri”, membuka pintu ketika kamu belum mengetuk dan kamu berkata “bolehkah saya masuk?”. 
       MENCINTAI.. bukanlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu memaafkan, bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti , bukan lah apa yg kamu lihat melainkan apa yg kamu rasakan, bukanlah bagaimana kamu melepaskanya melainkan bagaimana kamu bertahan. Lebih bahaya mencucurkan air mata dalam hati dibandingkan menangis tersedu-sedu.. Air mata yg keluar dapat di hapus sementara air mata yg tersembunyi menggoreskan luka yg tidak pernah hilang..
      Dalam urusan cinta kita sangat jarang menang, tetapi ketika cinta itu tulus meskipun kalah kamu tetap menang, hanya kamu berbahagia apabila kita melepaskanya. Apabila kita benar-benar mencintai seseorang jangan lepaskan dia, jangan selalu percaya bahwa melepaskan selalu berarti kamu benar-benar mencintai, melainkan berjuang lah demi cintamu.. Itulah CINTA SEJATI.. lebih baik menunggu orang yang kamu cintai dari pada orang berada di sekeliling mu. Lebih baik menunggu orang yg tepat, karena hidup ini terlalu singkat untuk di buang hanya dengan “seseorang” kadang kala orang yg kamu cintai adalah orang yg paling menyakiti hatimu dan kadang kala teman yg membawamu kedalam pelukanya dan menangis bersamamu adalah cinta yg tidak kamu sadari..



 Sumber : Internet

Falsafah 5 Jari

Sahabat, ada falsafah tentang lima jari kita...
1.. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2.. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3.. Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
4.. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
5.. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf (ingatkah anda waktu kecil kalau kita berbaikan dengan musuh kita pasti saling sentuh jari kelingking?).

Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong anggota tubuh yg lain, melakukan pekerjaan, dll).

Sahabat, Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?

Falsafah ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling menyayangi,saling menolong, saling membantu, saling mengisi, bukan untuk saling menuduh, menunjuk, merusak, dan bahkan membunuh. Sudahkah kasih sayang anda hari ini bertambah? Semoga bermanfaat.

Terimakasih telah membaca... Salam MOTIVASI...!

(Pengirim : Afdoal)

Kisah Seorang Gadis Buta

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinta sendiri,tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadis itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadis itu, yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadis itu.

Kekasihnya bertanya kepada gadis itu '' Sayaaaaang, sekarang kamu sudah bisa melihat dunia, Apakah engkau mau menikah dengan ku ?? ''. Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikah dengan si pria pacarnya itu yang selama ini sudah sangat setia mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya si pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata. dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadis itu, '' Sayaangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yang telah aku berikan kepadamu.''

Gadis itu menangis dan menyadari kebodohannya, betapa besar pengorbanan kekasihnya selama ini tapi kekasihnya telah pergi membawa luka dihati.

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelunya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap kepada siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan disaat yang paling menyakitkan.

Minggu, 03 Agustus 2014

Mitos '' MAUNG PANJALU ''

Sekelumit kisah mengenai Maung Panjalu adalah berlatar belakang hubungan dua kerajaan besar di tanah Jawa yaitu Pajajaran (Sunda) dan Majapahit.

Menurut Babad Panjalu kisah Maung Panjalu berawal dari Dewi Sucilarang puteri Prabu Siliwangi yang dinikahi Pangeran Gajah Wulung putera mahkota Raja Majaphit Prabu Brawijaya yang diboyong ke Keraton Majapahit. Dalam kisah-kisah tradisional Sunda nama Raja-raja Pajajaran (Sunda) disebut secara umum sebagai Prabu Siliwangi sedangkan nama Raja-raja Majapahit disebut sebagai Prabu Brawijaya.

Ketika Dewi Sucilarang telah mengandung dan usia kandungannya semakin mendekati persalinan, ia meminta agar dapat melahirkan di tanah kelahirannya di Pajajaran, sang pangeran mau tidak mau harus menyetujui permintaan isterinya itu dan diantarkanlah rombongan puteri kerajaan Pajajaran itu ke kampung halamannya disertai pengawalan tentara kerajaan.


Suatu ketika iring-iringan tiba di kawasan hutan belantara Panumbangan yang masuk ke dalam wilayah Kerajaan Panjalu dan berhenti untuk beristirahat mendirikan tenda-tenda. Di tengah gelapnya malam tanpa diduga sang puteri melahirkan dua orang putera-puteri kembar, yang lelaki kemudian diberi nama Bongbang Larang sedangkan yang perempuan diberi nama Bongbang Kancana. Ari-ari kedua bayi itu disimpan dalam sebuah pendil (wadah terbuat dari tanah liat) dan diletakkan di atas sebuah batu besar.

Kedua bocah kembar itu tumbuh menuju remaja di lingkungan Keraton Pakwan Pajajaran. Satu hal yang menjadi keinginan mereka adalah mengenal dan menemui sang ayah di Majapahit, begitu kuatnya keinginan itu sehingga Bongbang Larang dan Bongbang Kancana sepakat untuk minggat, pergi secara diam-diam menemui ayah mereka di Majapahit.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh mereka tiba dan beristirahat di belantara kaki Gunung Sawal, Bongbang Larang dan Bongbang Kancana yang kehausan mencari sumber air di sekitar tempat itu dan menemukan sebuah pendil berisi air di atas sebuah batu besar yang sebenarnya adalah bekas wadah ari-ari mereka sendiri.

Bongbang Larang yang tak sabar langsung menenggak isi pendil itu dengan lahap sehingga kepalanya masuk dan tersangkut di dalam pendil seukuran kepalanya itu. Sang adik yang kebingungan kemudian menuntun Bongbang Larang mencari seseorang yang bisa melepaskan pendil itu dari kepala kakaknya. Berjalan terus kearah timur akhirnya mereka bertemu seorang kakek bernama Aki Ganjar, sayang sekali kakek itu tidak kuasa menolong Bongbang Larang, ia kemudian menyarankan agar kedua remaja ini menemui Aki Garahang di pondoknya arah ke utara.

Aki Garahang yang ternyata adalah seorang pendeta bergelar Pendita Gunawisesa Wiku Trenggana itu lalu memecahkan pendil dengan sebuah kujang sehingga terbelah menjadi dua (kujang milik sang pendeta ini sampai sekarang masih tersimpan di Pasucian Bumi Alit). Karena karomah atau kesaktian sang pendeta, maka pendil yang terbelah dua itu yang sebelah membentuk menjadi selokan Cipangbuangan, sedangkan sebelah lainnya menjadi kulah (kolam mata air) bernama Pangbuangan.

Sebagai tanda terima kasih, kedua remaja itu kemudian mengabdi kepada Aki Garahang di padepokannya, sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke Majapahit. Suatu ketika sang pendeta bepergian untuk suatu keperluan dan menitipkan padepokannya kepada Bongbang Larang dan Bongbang Kancana dan berpesan agar tidak mendekati kulah yang berada tidak jauh dari padepokan.


Kedua remaja yang penuh rasa ingin tahu itu tak bisa menahan diri untuk mendatangi kulah terlarang yang ternyata berair jernih, penuh dengan ikan berwarna-warni. Bongbang Larang segera saja menceburkan diri kedalam kulah itu sementara sang adik hanya membasuh kedua tangan dan wajah sambil merendamkan kedua kakinya.

Betapa terkejutnya sang adik ketika Bongbang Larang naik ke darat ternyata wajah dan seluruh tubuhnya telah ditumbuhi bulu seperti seekor harimau loreng. Tak kalah kagetnya ketika Bongbang Kancana bercermin ke permukaan air dan ternyata wajahnya pun telah berubah seperti harimau sehingga tak sadar menceburkan diri kedalam kulah. Keduanyapun kini berubah menjadi dua ekor harimau kembar jantan dan betina.

Hampir saja kedua harimau itu akan dibunuh oleh Aki Garahang karena dikira telah memangsa Bongbang Larang dan Bongbang Kancana. Namun ketika mengetahui kedua harimau itu adalah jelmaan dua putera-puteri kerajaan Pajajaran yang menjaga padepokannya sang Pendeta tidak bisa berbuat apa-apa. Ia berpendapat bahwa kejadian itu sudah menjadi kehendak Yang Mahakuasa, ia berpesan agar kedua harimau itu tidak mengganggu hewan peliharaan orang Panjalu, apalagi kalau mengganggu orang Panjalu maka mereka akan mendapat kutukan darinya.

Kedua harimau jejadian itu berjalan tak tentu arah hingga tiba di Cipanjalu, tempat itu adalah kebun milik Kaprabon Panjalu yang ditanami aneka sayuran dan buah-buahan. Di bagian hilirnya terdapat pancuran tempat pemandian keluarga Kerajaan Panjalu. Kedua harimau itu tak sengaja terjerat oleh sulur-sulur tanaman paria oyong (sayuran sejenis terong-terongan) lalu jatuh terjerembab kedalam gawul (saluran air tertutup terbuat dari batang pohon nira yang dilubangi) sehingga aliran air ke pemandian itu tersumbat oleh tubuh mereka.

Prabu Sanghyang Cakradewa terheran-heran ketika melihat air pancuran di pemandiannya tidak mengeluarkan air, ia sangat terkejut manakala diperiksa ternyata pancurannya tersumbat oleh dua ekor harimau. Hampir saja kedua harimau itu dibunuhnya karena khawatir membahayakan masyarakat, tapi ketika mengetahui bahwa kedua harimau itu adalah jelmaan putera-puteri Kerajaan Pajajaran, sang Prabu menjadi jatuh iba dan menyelamatkan mereka dari himpitan saluran air itu.
 


Sebagai tanda terima kasih kedua harimau itu bersumpah dihadapan Prabu Sanghyang Cakradewa bahwa mereka tidak akan mengganggu orang Panjalu dan keturunannya, bahkan bila diperlukan mereka bersedia datang membantu orang Panjalu yang berada dalam kesulitan. Kecuali orang Panjalu yang meminum air dengan cara menenggak langsung dari tempat air minum (teko, ceret, dsb), orang Panjalu yang menanam atau memakan paria oyong, orang Panjalu yang membuat gawul (saluran air tertutup), maka orang-orang itu berhak menjadi mangsa harimau jejadian tersebut.

Selanjutnya kedua harimau kembar itu melanjutkan perjalanan hingga tiba di Keraton Majapahit dan ternyata setibanya di Majapahit sang ayah telah bertahta sebagai Raja Majapahit. Sang Prabu sangat terharu dengan kisah perjalanan kedua putera-puteri kembarnya, ia kemudian memerintahkan Bongbang Larang untuk menetap dan menjadi penjaga di Keraton Pajajaran, sedangkan Bongbang Kancana diberi tugas untuk menjaga Keraton Majapahit.

Pada waktu-waktu tertentu kedua saudara kembar ini diperkenankan untuk saling menjenguk. Maka menurut kepercayaan leluhur Panjalu, kedua harimau itu selalu berkeliaran untuk saling menjenguk pada setiap bulan Maulud.

 


Sumber: Wikipeda

 

Sejarah 12 Lambang Zodiak



12 Lambang Zodiak dan Sejarahnya - Zodiak merupakan sebuatn untuk beberapa gugusan bintang. Zodiak berjumlah 12 sesuai dengan jumlah bulan selama 1 tahun. Zodiak selalu dikaitkan dengan ilmu ramalan atau yang biasa disebut ilmu astrologi. Tentunya zodiak tidak lahir begitu juga. Ada sejarah yang menyertai zodiak sehingga setiap bulan diwakili oleh 1 zodiak. Ini dia 12 Lambang Zodiak dan Sejarahnya.




Capricorn (22 Desember - 20 Januari
Menurut mitologi bangsa Yunani, kambing yang dijadikan lambang zodiak ini memang kambing betulan. Namanya Amaltheus. Kambing ini pernah memberikan air susunya kepada dewa Zeus, ketika dewa tertinggi bangsa Yunani kuno ini masih bayi, dan berada dalam gua disembunyikan ibunya sebab takut dimangsa bapaknya yang ganas bernama Chronoos. Karena jasanya ini, kambing ini lalu diangkat ke langit, dibekali cahaya. Dan jadilah bintang.

 
Aquarius (21 Januari - 19 Februari)
Dilambangkan oleh seorang pemuda kece yang sedang menuang air dari tempayan besar. Siapa sih cowok kece ini? ialah yang bernama Ganimedes, pelayan paling setia dewa Zeus. Tugasnya memang membawakan minuman dewa paling agung bangsa Yunani itu.




Pisces (20 Februari - 20 Maret)
Dilambangkan dengan dua ekor ikan. Kedua ekor ikan ini telah berjasa membawa dewi Venus (dewi kecantikan) dan dewa Mars (dewa perang) ke sungai Eufrat, waktu mereka di kejar oleh Typhon.

 

Aries (21 Maret - 19 April)
Dilambangkan oleh seekor domba. Domba ini bukan sembarang domba. Domba ini berbulu emas. Ia dikorbankan kepada dewa tertinggi sebagai persembahan, ternyata dewa Zeus senang menerimanya. Dan ia pun dijadikan bintang.





Taurus (20 April - 20 Mei)
Dilambangkan oleh sapi jantan. Taurus berasal dari kata Taureau yang artinya sapi jantan. Sapi ini adalah jelmaan dari dewa Zeus (Yupiter). Konon menurut ceritanya dewa Zeus paling suka sama gadis-gadis cantik. Ia juga terkenal sebagai dewa yang paling banyak istrinya. Maka, ketika ia melihat kecantikan putri Eropa, yang cantiknya tiada tara, saking kesemsemnya ia mengubah dirinya menjadi sapi jantan agar dapat menculik putri Eropa.




Gemini (21 Mei - 21 Juni)
Dilambangkan dengan sepasang dua anak kembar. Mereka adalah putra dari dewa Zeus. Kedua anak kembar ini bernama Castor dan Polux.




 
Cancer (22 Juni - 23 Juli)
Dilambangkan oleh kepiting. Merupakan jelmaan ular bernama Hydra. Ular ini di kirim oleh Yuno, untuk melawan Hercules (pemuda yang dikenal kuat dan gagah berani). Ular yang di kirim oleh Yuno ini ternyata sangat beracun dan mempunyai banyak kepala. Apabila kepalanya ditebas oleh Hercules maka akan tumbuh lagi. Hercules dengan cerdiknya, membakar leher ular itu. Maka habislah riwayat sang ular. Kemudian ular itu dijadikan bintang. Membunuh ular adalah salah satu dari 12 tugas Hercules yang sangat berat.



Leo (Juli - 23 Agustus)
Dilambangkan oleh singa. Singa ini merupakan salah satu dari 12 tugas Hercules yang sangat terkenal. Singa ini merupakan singa yang paling ganas yang harus ditaklukkannya.





Virgo (24 Agustus - 22 September)
Lambangnya adalah seorang putri yang sangat cantik. Putri ini adalah jelmaan putri Astrea yang hidup di zaman emas. Pada waktu itu ia turun dari langit ke bumi. Tetapi ia tak tinggal di bumi, karena tidak tahan melihat penderitaan dan kejahatan yang dilakukan manusia di bumi. Maka ia kembali ke langit dan menjelma menjadi bintang. Orang Yunani membagi zaman ini menjadi 4, yaitu zaman emas, perak, perunggu dan besi.




Libra (23 September - 22 Oktober)
Dilambangkan dengan neraca atau timbangan. Merupakan simbol dari keadilan. Putri yang menguasai keadilan adalah putri Justicia. Asal-usulnya tidak diketahui secara pasti.








 
Scorpio (23 Oktober - 22 November)
Lambangnya adalah kalajengking. Mempunyai asal-usul yang sangat menarik. Yaitu, terjadi cinta segi 4 (bukan cinta segi3 lagi). Antara Orion ( pemuda yang tampan),Diana (dewi bulan), Venus (dewi kecantikan) dan Aurora (dewi fajar). Karena ketampanan Orion, ia dicintai 3 cewek kece sekaligus. Karena cemburu kepada kedua rivalnya, Diana mengirim kalajengking kepada Orion. Kalajengking itu menggigitnya hingga mati. Diana menyesal atas perbuatannya. Dan memohon kepada dewa Zeus agar Orion dijadikan bintang. Karena ia tidak bersalah, maka dewa Zeus mengangkatnya menjadi bintang dalam gugusan bintang scorpio.

Sagitarius (23 November - 20 Desember)
 Lambangnya adalah makhluk berbadan kuda, berkepala manusia yang sedang memanah. Makhluk ini diberi nama Centaurus. Sebetulnya Centaurus adalah para monster, musuh para dewa dan manusia. kecuali Centaurus bernama Chyron adalah sahabat serta guru para dewa dan manusia. ia mengajarkan cara menggunakan senjata dan memanah dengan baik. Karena jasa inilah, ia diangkat menjadi bintang.

 



 sumber: http://bit.ly/tyWrOn





Sabtu, 02 Agustus 2014

Arti dari 12 Shio Binatang

Sekilas shio dan wataknya

TIKUS
Kamu imajinatif, menyenangkan dan benar benar murah hati terhadap orang yang kamu cintai. Namun, kamu cenderung mudah marah dan terlalu kritis. Kamu juga dikenal sebagai orang yang opportunis. Lahir dalam shio ini, kamu akan senang bekerja dalam sales atau penulis, kritikus atau penerbit.
Lahir 1924, 1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008 dst.

KERBAU
Dilahirkan sebagai pemimpin, kamu menjadi inspirasi untuk orang di sekitar kamu. Kamu memilih metode konservatif dan berbakat menggunakan tangan kamu. Sangat mengharapkan segala sesuatu berjalan sesuai dengan pilihan kamu. Shio kerbau akan sangat berhasil sebagai dokter, jendral atau penata rambut.
Lahir 1925, 1937, 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, 2009 dst.

MACAN
Kamu sensitif, emosional dan mampu menciptakan cinta yang luar biasa. Namun, kamu memiliki kecenderungan mengambil semua dan menjadi keras kepala dengan apa yang kamu anggap benar; lebih dikenal dengan istilah pemberontak. Shio macan ini sangat cocok sebagai boss, penjelajah, pembalap atau matador.
Lahir 1926, 1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2010 dst.

KELINCI
Kamu adalah orang yang baik, sangat patuh dan menyenangkan. Kamu memiliki kecenderungan menjadi sentimentil. Menjadi hati-hati dan konservatif, kamu sangat berhasil dalam bisnis dan juga menjadi pengacara, diplomat atau aktor yang baik
Lahir 1927, 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011 dst.

NAGA
Penuh vitalitas dan antusias, Naga adalah individu yang popular meskipun dengan reputasi yang buruk dan ‘mulut besar’. Kamu sangat pandai, berbakat dan perfeksionis namun kualitas ini menjadikan kamu kompeten di lingkungan kamu. Kamu akan sangat cocok sebagai artis, pendeta atau politikus.
Lahir 1916, 1928, 1940, 1952, 1964, 1976, 1988, 2000 dst.
 
ULAR
Kaya di dalam kebijakan dan ramah, kamu sangat romantis dan berpikir dalam dan intuisi kamu memandu dengan kuat. Hindari sikap rakus terhadap uang. Jaga selera humor mengenai hidup kamu. Shio ular biasanya cocok sebagai guru, filosofi, penulis, psikiater dan peramal.
Lahir 1917, 1929, 1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001 dst.
 
KUDA
Kapasitas kamu dalam bekerja keras sangat mengagumkan. Kamu adalah orang yang mandiri. Selain pandai dan ramah, kamu cenderung menjadi egois dan tajam dan harus menjaga diri agar tidak terlalu mementingkan diri sendiri. Shio kamu menandakan sukses sebagai petualang, peneliti, puitis atau politikus.
Lahir 1918, 1930, 1942, 1954,1966, 1978, 1990, 2002, 2014 dst.

KAMBING
Selain sering merasa salah tingkah dihadapan orang lain, Shio Kambing dapat menjadi teman yang menyenangkan. Kamu sangat elegan dan artistik namun menjadi yang pertama dalam memberikan komplain apapun. Singkirkan rasa pesimisme dan kekhawatiran dan coba untuk menjadi tidak tergantung terhadap kenyamanan materi. Kamu akan cocok sebagai aktor, pengebun atau penata rias.
Lahir 1919, 1931, 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, 2015 dst.

MONYET
Kamu sangat pintar, karena sifat alami kamu yang luar biasa dan personalitas yang menarik, kamu sangat disukai. Monyet, bagaimanapun juga, harus menjaga agar tidak menjadi orang yang oportunis dan tidak dipercaya oleh orang lain. Shio kamu menjanjikan kesuksesan disegala bidang yang kamu coba.
Lahir 1920, 1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016 dst.

AYAM
Ayam adalah pekerja keras; tegas dalam mengambil keputusan juga jarang mengutarakan pemikirannya. Oleh karena ini, kamu cenderung menjadi ekslusif terhadap orang lain. Kamu adalah pemimpi, pemilih busana yang baik dan ekstravaganza. Lahir dalam shio ini kamu dapat bahagia menjadi pemilik restoran, penerbit, tentara atau turis.
Lahir 1921, 1933, 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017 dst.

ANJING
Anjing tidak pernah mengecewakan kamu. Lahir dalam shio ini kamu sangat jujur, dan setia orang yang kamu cintai. Kamu selalu merasa khawatir, perkataan yang tajam dan cenderung mencari kesalahan. Namun kamu akan menjadi businessman, aktivis, guru atau polisi yang baik.
Lahir 1922, 1934, 1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018 dst.
 
BABI
Kamu adalah teman yang baik, orang yang pintar dengan kebutuhan yang kuat untuk mencapai tujuan apapun. Kamu sangat baik, toleran dan jujur namun juga mengharapkan hal yang sama dari orang lain, tentunya hal ini sangat naif. Pencarian kamu terhadap material dapat menjadi kegagalan. Babi akan sangat berhasil dalam bidang seni seperti penghibur atau juga pengacara.
Lahir 1923, 1935, 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019 dst.
Sumber : internet

Legenda 12 Shio Tionghoa


     Shio adalah simbol binatang Cina yang mewakili 12 siklus tahunan. Mereka mewakili konsep siklus waktu, tidak seperti konsep waktu Barat yang diwakili dengan bintang-bintang. Kalendar Bulan Cina dibuat berdasarkan siklus dari bulan, dan dibangun dalam format berbeda dari kalendar Barat yang berbasiskan Matahari. Dalam kalendar Cina, awal tahun dimulai antara akhir Januari dan awal Februari. Cina mengadopsi kalender barat sejak tahun 1911, meskipun kalendar lunar (berbasiskan bulan) masih digunakan untuk acara-acara festival seperti Chinese New Year atau yang lebih dikenal dengan Imlek. Banyak kalendar Cina termasuk yang beredar di Indonesia mencetak dua versi baik itu kalendar yang berdasarkan matahari dan penanggalan Cina berdasarkan bulan.
     Shio binatang juga menandakan fungsi sosial yang berguna untuk mencari tahu umur seseorang. Daripada menanyakan berapa umur seseorang, seringkali orang hanya bertanya apa shio dari orang tersebut. Ini akan menaruh orang tersebut dalam siklus 12 tahun, dan dengan sedikit akal sehat, kita bisa menghitung umur orang tersebut.

Legenda Shio

   Dalam penanggalan China, kita mengenal ada 12 shio yang diwakili dalam 12 binatang. Setiap shio memiliki pengaruh perwatakan yang berbeda. Kali ini yang dibahas bukanlah ramalan shio tersebut tetapi mengapa hanya 12 binatang tersebut yang menjadi simbol shio? Ternyata terdapat legenda di dalamnya, ini dia ceritanya
    Kaisar Kumala (Giok) atau Kaisar Langit, mengadakan suatu kontes yang diadakan bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Langit. Kontes yang diadakan adalah dalam bentuk lomba dengan pemenang ditentukan hanya 12 ekor. Pemenang akan mendapatkan tempat yang abadi sebagai nama-nama tahun Cina, dan untuk bisa menang, mereka harus mampu melewati aliran arus sungai yang kuat dan mencapai titik tertentu di seberang sungai yang ada.
    Kita semua tahu mengenai kebencian antara kucing dan tikus, tapi tidak selamanya kedua hewan itu saling benci, bahkan dulunya kedua hewan ini sangatlah akrab. Mereka memang akrab, tapi keduanya tidak pandai berenang, walaupun tidak pandai berenang, mereka berdua sangat pintar. Mereka berpikir bagaimana caranya biar sampai ke seberang, akhirnya mereka menyeberang dengan cara naik diatas punggung kerbau.
    Kerbau yang polos dan memang baik hati, mau menyeberangkan kedua hewan itu. Tapi karena ada godaan yang besar sekali, tikus mulai tergoda dan berusaha mencapai tujuan secepat mungkin, dan harus menang sendiri, maka tikus mendorong temennya, kucing, jatuh ke air. Oleh karena itu, sampai sekarang kucing sangat marah dan tidak akan bisa memaafkan tikus, dan sampai sekarang pula, kucing benci dengan air. Setelah si kerbau melintasi sungai, tikus melompat dan mencapai seberang sungai sehingga memenangkan tempat pertama di perlombaan Kaisar Langit.
    Setelah tikus yang memenangkan, tentunya kerbau yang kuat dan gagah datang dan memenangkan tempat kedua. Setelah kerbau, macan datang dan memenangkan tempat ketiga dengan terengah engah. Macan menerangkan kepada Kaisar Langit bagaimana susahnya ia menyeberangi sungai dengan arus yang terus terusan mendorongnya. Tapi akhirnya dengan kekuatannya yang luar biasa, macan dapat mencapai seberang sungai dan memenangkan posisi ketiga dalam urutan bintang.
     Tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara dan muncullah kelinci. Kelinci menjelaskan bagaimana dia dapat menyeberangi sungai dengan melompat dari satu batu ke batu lain. Ditengah sungai, ia jatuh dan hampir gagal untuk menyelesaikan lomba, tapi ia berhasil berpegangan pada kayu yang akhirnya membantu dia mencapai seberang sungai. untuk itu kelinci dinobatkan sebagai rasi keempat dari 12 rasi.
     Di tempat kelima, naga yang penuh kekuatan datang, terbang di langit dan menyemburkan api. Kaisar langit sangat terpana, bagaimana mungkin naga yang bisa terbang malah harus sampai di tempat kelima.Naga menjelaskan bahwa di tengah lomba dia tertahan, karena ia membantu menurunkan hujan, sehingga tertahan, ketika mendekati akhir lomba, ia melihat seekor kelinci yang berpegangan pada kayu dan tampak putus asa, oleh karena itu ia membantu dengan mendorong sang kelinci ke tepian sungai dengan hembusan napasnya. Kaisar langit sangat puas, dan oleh sebab itu Kaisar langit menambahkan naga sebagai hewan ke lima dalam urutan Shio.
     Mendadak seekor kuda datang dengan berderap kencang, dengan seekor ular melilit kakinya. Tampaknya kuda yang takut kepada ular harus mundur sejenak, sehingga ular mendapat tempat keenam dan kuda berada di tempat ketujuh dalam urutan shio.
    Tidak lama kemudian, kambing, monyet dan ayam pun berhasil mendarat di seberang sungai. Ketiga hewan tersebut saling tolong sehingga dapat mencapai sisi sungai. Ayam melihat adanya rakit, dan mengajak kambing dan monyet untuk menyeberang bersama. Kambing dan Monyet membantu mendayung sehingga rakit yang ada mencapai tepian. Karena usaha bersama mereka pula, akhirnya Kaisar Langit puas dan menambahkan Kambing sebagai shio (rasi) ke 8, monyet ke 9, dan ayam sebagai yang ke 10.
   Hewan ke 11 adalah anjing. Walaupun anjing adalah perenang terbaik dari kedua belas hewan lainnya, dia merasa sangat butuh mandi, karena perjalanan yang panjang, dan air yang mengalir di sungai itu sangat bening dan membuat nya merasa tergoda. Karena itulah, dia hampir gagal.
   Ketika Kaisar Langit hampir memutuskan untuk tidak menunggu lebih lama lagi, terdengar dengking si babi. Babi disebut malas, karena ditengah tengah lomba, tiba tiba ia merasa lapar dan berhenti untuk makan, dan karena kenyang, ia tertidur pulas, dan akhirnya sangat hampir terlambat untuk bisa menyelesaikan lomba, walaupun akhirnya ia mendapat tempat ke 12 dalam siklus shio yang ada. 
   oleh karena itu Tikus menjadi tahun pertama dari siklus shio, dan diakhiri oleh babi tanpa adanya shio Kucing dalam dua belas siklus tahun itu. Dan oleh karena itu juga, menurut legenda, permusuhan antara kucing dengan tikus dimulai dan masih berlanjut sampai
sekarang.


Naga botak
  
     Lain tikus, lain lagi kelicikan naga. Pongah karena cuma dirinya yang tinggal di langit membuat naga merasa diri bakal jadi pemenang.
Tetapi, waktu itu, naga tidak memiliki tanduk alias botak kepalanya. Maka, hewan besar itu mencari akal untuk menutupi kekurangsuburan rambut di kepalanya.
Konon, kelabanglah yang mengusulkan kepada naga untuk meminjam tanduk ayam jantan. Kelabang juga yang mengajukan diri sebagai penjamin.
Sementara kepada naga, baik kelabang maupun ayam jantan meminta agar naga memasukkan mereka berdua dalam urutan simbol nama tahun. Deal pun terjadilah!
Janji, nyatanya, tinggal janji. Usai pertandingan, Dewa Langit malahan tak memasukkan nama kelabang di urutan hewan.
Naga pun, justru merasa pas dengan tanduk pinjaman. Naga emoh memulangkan tanduk ke ayam jantan.
Di sisi lain, ayam kelabakan karena barangnya tak pulang. Ia pun mencari kelabang untuk minta pertanggungjawaban.
Kelabang meyakinkan ayam kalau dirinya juga ditipu oleh naga. Cuma, ayam kepalang memuncak amarahnya karena merasa dipermainkan. Ayam pun mematuk kelabang dan memakannya. Sampai hari ini, ayam memang doyan makan kelabang.
Gara-gara tak bisa terbang ke langit, ayam yang masuk dalam “12 besar” tak putus-putusnya menagih tanduknya kepada naga. Setiap pagi, ayam jantan pun berkokok ke arah langit minta agar naga mengembalikan tanduknya.